Sabtu, 24 Desember 2016

Perilaku Terpuji dan Tercela

A. Perilaku Terpuji
1. Persatuan
Kata persatuan berarti gabungan, kumpulan, atau ikatan dari beberapa bagian. Persatuan juga merupakan modal utama untuk mencapai suatu tujuan negara. Dengan persatuan, seseorang akan bekerja keras dan merasa bertanggung jawab atas tugas masing-masing dalam menjaga stabilitas bagiannya. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu bersatu dan tidak bercerai-berai. Jika tidak dapat bersatu, umat Islam dengan mudah akan dikalahkan.
2. Kerukunan
Makna rukun secara bahasa adalah baik dan damai, tidak bertengkar, atau bersatu hati. Kerukunan yang diberikan oleh Allah kepada orang yang beriman adalah kerukunan yang sejati, lahir, dan batin. Rukun merupakan sikap pribadi orang iman yang tidak mempunyai kedengkian, prasangka jelek, dan iri hati kepada sesamanya. Berdasarkan kepada siapa ditujukan, ada 3 macam rukun sebagai berikut.
a. Kerukunan dengan sesama Umat Islam
Jumlah umat islam sangat besar. Dengan banyaknya jumlah tersebut, dalam kalangan umat islam tumbuh berbagai aliran, paham, golongan, dan organisasi. Sesungguhnya semua golongan tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu meraih rida Allah. Oleh sebab itu, umat Islam harus bisa menerima perbedaan itu dan menjalin persaudaraan dengan semua golongan dalam umat islam.
b. Kerukunan umat Islan dengan umat begama lain
Islam sangat menghormati umat yang beragama lain. Bahkan, dalam berdakwah umat Islam dilarang melakukan paksaan. Agama harus diyakini seseorang dengan keikhlasan hatinya. Sikap yang tepat kepada umat yang memeluk agama selain islam yaitu sikap toleran atau menghargai. Dengan adanya sikap toleran, akan menumbuhkan kerukunan antara umat Islam dan umat beragama lain.
c. Kerukunan umat Islam dengan Pemerintah
Menataati pemerintah berarti mengikuti segala keputusan yang telah diundangkan oleh pemerintah untuk mencapai kesejahteraan bersama. Kerukunan akan menciptakan suasana damai dan harmonis dalam semua sendi kehidupan masyarakat.
B. Perilaku Tercela
1. Israf
Israf memiliki arti yang sama dengan boros, yaitu berlebih-lebihan dalam pemakaian uang, barang, dan lainnya. Seringkali, orang membeli barang yang sesungguhnya tidak diperlukan. Akibatnya, barang itu menjadi tidak bermanfaat. Perilaku israf dilarang oleh Allah Swt.
2. Tabzir
Arti kata tabzir adalah berlaku atau berbuat mubazir. Adapun arti mubazir adalah menjadi sia-sia, tidak berguna, atau terbuang. Dengan demikian, tabzir adalah perilaku menggunakan sesuatu yang menyebabkan sesuatu menjadi sia-sia, tidak berguna, atau terbuang. Perilaku tabzir juga masih terkait dengan perilaku israf atau berlebih-lebihan. Jika israf menekankan pada berlebih-lebihannya maka tabzir menekankan pada kesia-siaan benda yang digunakan itu. Perilaku tabzir dilaranf oleh Allah Swt.
3. Gibah
Gibah adalah membicarakan keburukan atau keaiban orang lain yang tidak disukai orang tersebut. Gibah sama dengan bergunjing. Gibah merupakan perilaku yang buruk. Gibah mengandung bahaya besar, baik bagi individu maupun masyarakat. Bagi individu, gibah melukai hati seseorang hingga menimbulkan permusuhan. Bagi masyarakat, gibah mengganggu hubungan persaudaraan dan menimbulkan saling curiga.
4. Fitnah
Menurut bahasa, fitnah adalah perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan oranglain, seperti menodai nama baik dan merugikan kehormarmatan orang. Adapun pengertian secara umum di dalam islam adalah perpecahan yang timbul akibat saling bermusuhan diantara sesama kaum muslimin. Umat islam harus menghindari fitnah. Terpelesetnya lidah di ibadatkan sebagai terpelesetnya pedang. Akibatnya tentu sangat berbahaya. Fitnah bisa dihindari dengan cara menghilangkan rasa iri hati dan membiasakan berkata jujur.
Cukup sekian pemaparan yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Terimakasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar