Bimbingan dan konseling merupakan suatu proses yang berkesinambungan, sistematis, berencana yang mengarah kepada pencapaian tujuan. Bimbingan dan konseling juga diartikan sebagai keseluruhan proses kegiatan atau layanan kepada individu untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal dan didalamnya terdapat konseling yang merupakan inti dari kegiatan bimbingan.
Selanjutnya akan dibahas tujuan dari bimbingan dan konseling sebagai berikut.
Dalam bimbingan dan konseling, memiliki tujuan khusus yaitu bertujuan untuk pemberian layanan bimbingan agar individu dapat merencanakan kegiatan seperti penyelesaian studi, perkembangan karier, serta kehidupannya dimasa yang akan datang, individu juga dapat mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin, menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan, masyarakat, juga lingkungan kerjanya, dan mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
Yang selanjutnya akan dibahas sejarah Bimbingan dan Konseling sebagai berikut.
1. Tahun 1960 : perintisan dan penataan BP, program bimbingan yang terbatas pada bimbingan akademis.
2. Tahun 1963 : IKIP (UPI) membuka jurusan BP atau bimbingan penyuluhan.
3. Tahun 1964 : lahir kurikulum SMA gaya baru dengan keharusan melaksanakan program bimbingan dan penyuluhan.
4. Tahun 1970 : PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan), staf bimbingan memegang peran penting dalan sistem sekolah pembangunan.
5. Tahun 1975 : secara formal BK diprogram disekolah (kurikulum 1975) berdiri IPBI (Ikatan Petugas Bimbingan dan Konseling)
6. Tahun 1984 : penyempurnaan kurikulum, adanya bimbingan karier.
7. Tahun 1989 : UU No. 2 tahun 1989, dalam pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya yang akan datang.
8. Tahun 1993 : SK menpan No. 84 tahun 1993, tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya. Pasal 3 menyebutkan tugas pokok guru adalah menyusun program bimbingan, evaluasi pelaksanaan bimbingan, analisis pelaksanaan bimbingan dan tindak lanjut dalam program bimbingan terhadap peserta didik yang menjadi tanggungjawabnya.
9. Tahun 2001 : IPBI menjadi ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia).
Dan yang terakhir ada belajar bernuansa bimbingan, bimbingan sambil belajar yang dapat diberikan guru, adalah sebagai berikut :
1. Mengenal dan memahami individu secara mendalam.
2. Memberikan perlakuan dengan memperhatikan perbedaan individual.
3. Memperlakukan indivifu secara manusiawi.
4. Memberi kemudahan untuk mengembangkan diri secara optimal.
5. Menciptakan suasana kekeluargaan.
Cukup sekian pemaparan yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Terimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar