Sabtu, 24 Desember 2016

Peran dan Tugas Manusia

Kehidupan dunia ini adalah permainan yang Allah ciptakan, karenanya Allah tentukan juga aturan mainnya yang tertuang dalam al-Qur'an karenanya manusia harus memahaminya dan menjadikannya pedoman hidupnya. Dalam permainan ini manusia adalah pemainnya, sebagai pemain ia memiliki tugas dan peran.
1. Tugas manusia sebagai 'abid atau hamba yang tunduk dan patuh serta mengabdi hanya kepada Allah Swt.
Allah menciptakan jin dan manusia ini hanya dan hanya untuk beribadah kepada Allah Swt. Pekerjaan apapun boleh kita lakukan asal pekerjaan kita memiliki nilai-nilai ibadah kepada Allah Swt, jika tidak memiliki nilai ibadah kepada Allah Swt maka pekerjaan tersebut bathil, yang akan mendapatkan hisab dari Allah Swt. Karenanya dalam rangka agar manusia beribadah kepada Allah Swt dengan benar dari generasi ke generasi Allah mengutus utusan Allah sebagai pemandu yaitu nabi dan rasul yang bertugas memberi peringatan kepada manusia tentang tugasnya di muka bumi.
2. Tugas manusia menjadi khalifah di muka bumi
Eksistensi manusia dalam al-Qur'an lebih ditekankan kepada kapasitasnya sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Manusia adalah satu-satunya makhluk eksistensialis, karena hanya makhluk ini yang hanya bisa turun naik derajatnya di sisi Allah swt. Sekalipun manusia ciptaan terbaik, ia tidak mustahil akan turun ke derajat yang paling rendah bahkan bisa lebih rendah daripada binatang.  Maksud dan tujuan penciptaan manusia di muka bumi ini adalah, disamping untuk menjadi hamba hamba yang mengabdi kepada Allah swt. Dengan tunduk dan patuh seiring aktualisasinya sebagai khalifah di bumi. Manusia mempunyai peluang untuk menjadi hamba Allah yang ideal, hamba ideal dalam al-Qur'an bisa di istilahkan dengan orang-orang yang muttaquun, muhsinuun, ketika bisa melaksanakan tugas dan perannya dengan baik di muka bumi, karena dalam islan tanggungjawab individual dan kemandirian berlangsung sejak dini yaitu sejak dalam kandungan.
Karena peran yang seharusnya dilakukan oleh seorang khalifah menurut al-Qur'an adalah :
a. Belajar tiada akhir
Perintah membaca, secara langsung maupun tidak, bermakna seruan untuk menelaah, meneliti, dan mempelajari ilmu pengetahuan baik melalui sumber al-Qur'an maupun fenomena alam.
b. Mengajarkan ilmu
Pendidikan seharusnya bertujuan melakukan perubahan-perubahan positif dalam masyarakat karenanya peran manusia yang berilmu adalah mengajarkan ilmunya guna memberi kesejahteraan dan kebahagiaan bagi manusia baik individu maupun kelompok.
c. Membudayakan ilmu
Al-Qur'an menuntun manusia agar memperoleh kebahagiaan dan keberuntungan. Ilmu Allah sangat luas yang tertuang dalan al-Qur'an ia mempunyai kemampuan untuk mengembangkan sejajar dengan laju perkembangan teknologi dan peradaban. Karenanya peran manusia untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan melahirkan kemajuan baik kemajuan pada aspek fisik maupun kemajuan di bidang akhlak.
Cukup sekian pemaparan yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Terimakasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar