Arti dari kemerdekaan itu berarti bebas, makmur, sejahtera dan membangun. Merdeka juga berarti bebas dari perbudakan. Untuk mewujudkan insan yang merdeka, dalam diri manusia terdapat "trisakti" jiwa, yakni cipta, rasa, dan karsa. Cipta merupakan daya fikir akal, terletak dikepala, dan mencita-citakan kebijaksanaan. Rasa merupakan kehendak hati, terletak dihatu, dan mencita-citakan keberanian, sedangkan karsa adalah hasrat nafsu, terletak diperut, dan menghendaki kendali kesopanan. Berfungsinya trisakti jiwa tersebut secara bersama menjadi satu kesatuan syarat mutlak. Untuk mewujudkan insan yang merdeka kita harus bisa membangun nilai-nilai ketuhanan bagi diri kita.
Sesuai dengan al-Qur'an surat Yunus ayat 99 disebutkan : "Dan jikalau Tuhan-Mu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu hendak memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
Dan ada juga hadits lain yang menyebutkannya yaitu terdapat dalan al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 256 yang artinya "Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam, sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.
Makna al-Qur'an surat Ibrahim (14) ayat 24-27
Agama islam mengajarkan kepada umatnya, agar membiasakan diri menggunakan ucapan yang baik, yang berfaedah bagi dirinyabdan bermanfaat bagi orang lain. Ucapan seseorang menunjukkan watak dan kepribadiannya serta adab dan sopan santunnya. Demikian pula halnya kata-kata yang baik yang kita ucapkna kepada orang lain, misalnya dalam memberikan ilmu pengetahuan yang bergunabdan manfaatnya akan didapat oleh orang banyak. Dan setiap orang yang memperoleh ilmu pengetahuan dari seorang guru haruslah bersyukur kepada Alla karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan yang telah diperoleh melalui seseorang adalah karunia dan rahmat dari Allah swt. Contoh kalimat baik berarti juga iman maka pupuknya ialah ibadah dan dzikir (ingat) yang tidak berhenti-henti kepada Allah dan buahnya ialah amal. Dalam ayat ini juga Allah Swt menganjurkan bahwa dia meneguhkan orang-orang mukmin dengan ucapan-ucapan yang baik dan teguh, baik di dalam kehidupan di dunia ini, maupun diakhirat. Dengan demikian, ada hubungan timbal balik antara iman dengan ucapan baik dan teguh. Dan Allah swt menegaskan bahwa dia membiarkan sesat orang-orang yang dzolim dan yang suka berbuat menurut kehendaknya sendiri, dengan mengabaikan peraturan yang benar, antara lain ialah mengucapkan kata-kata buruk yang mengajak kepada kekafiran, kemusyrikan, kemaksiatan, dan sebagainya.
Makna surat Al-Fath (48) ayat 28-29 :
Dalam ayat ini ditegaskan kebenaran Muhammad sebagai rasul yang diutus Allah swt, kepada manusia dengan menyatakan Dia-lah yang diutusnya membawa petunjuk dan agama islam sebagai pengganti agama-agama dan syariat yang telah dibawa oleh para rasul sebelumnya. Menyatakan kesalahan dan kekeliruan akidah-akidah agama dan kepercayaan yang dianut manusia yang tidak berdasarkan agama dan untuk menetapkan sesuai dengan perkembangan zaman, perbedaan keadaan, dan datangnya agama islam yang dibawa Muhammad itu, maka agar sebagai agama yang sah di sisi Allah. Dan ayat ini menerangkan bahwa muhammad itu adalah rasul yang diutus Allah kepada seluruh umat, para sahabat dan pengikut rasul itu bersikap kerasa terhadap orang-orang kafir, tetapi lemah lembut terhadap sesama mereka.
Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola peri kelakuan bagi anggota-anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Jika suatu saat timbul krisis ketika adat dan kebiasaan sudah tidak efektif lagi dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakatnya, adat dan kebiasaan tersebut tidak akan mengalami perubahan.
Cukup sekian pemaparan yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Terimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar