Secara psikologis, belajar diartikan sebagai proses memperoleh perubahan tingkah laku, baik dalam kognitif atau pengetahuan, afektif atau sikap dan nilai dan psikomotor atau keterampilan untuk memperoleh respons yang diperlukan dalam interaksi dengan lingkungan secara efisien.
Namun, dalam proses kegiatan belajar dapat timbul berbagai masalah, baik dalam pelajar itu sendiri maupun bagi pengajar. Misalnya dalam hal menciptakan kondisi yang baik bagi individu itu sendirisendiri agar berhasil, memilih metode atau alat-alat sesuai dengan jenis dan situasi belajar tersebut, membuat kegiatan belajar bagi siswa dan lain sebagainya.
Bagi siswa sendiri, masalah-masalah belajar yang mungkin timbul biasanya seperti pengaturan waktu belajar, memilih cara belajar, menggunakan buku-buku pelajaran mempersiapkan ujian, belajar kelompok dan lain sebagainya.
Keberhasilan belajar siswa atau mahasiswa itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal atau yang bersumber dari dalam diri sendiri, maupun eksternal atau yang bersumber dari luar dan lingkungan.
A. Faktor Internal
Ada beberapa faktor yang harus dipenuhinya supaya belajarnya berhasil. Syarat-syaratnya itu meliputi fisik dan psikis. Yang termasuk faktor fisik diantaranya yaitu nutrisi atau gizi makanan, kesehatan dan keberfungsiannya fisik tersebut tetutama pancaindera. Kekurangan nutrisi dapat mengakibatkan kelesuan, mudah sekali mengantuk, mudah lelah dan susah untuk konsentrasi. Kemudian pancaindera pun sangat berpengaruh terhadap belajar, oleh karena itu pemeliharaan yang intensif sangat penting bagi individu. Sementara itu, yang termasuk ke dalam faktor psikis diantaranya yaitu kecerdasan, motivasi, minat, sikap dan kebiasaan belajar dan suasana emosi. Apabila kedua faktor tersebut tidak terpenuhi atau mengalami gangguan, maka kemungkinan akan menimbulkan individu akan mengalami kesulitan belajar.
B. Faktor Eksternal
Dalam faktor eksternal ini meliputi aspek-aspek sosial dan nonsosial. Yang dimaksud dengan faktor sosial itu merupakan faktor manusia, baik yang hadir secara langsung atau bertatap muka dan berkomunikasi langsunh, ataupun kehadirannya secara tidak langsung seperti berupa foto, radio, TV maupun tape recorder. Sedangkan yang termasuk faktor nonsosial yaitu keadaan suhu udara, waktu, suasana lingkungan, dan kelengkapan alat-alat atau fasilitas belajar.
Jadi, sudah jelas bahwa dalam kegiatan belajar ini banyak masalah-masalah yang timbul terutama yang dirasakan oleh siswa sendiri. Untuk itu sekolah perlu memberikan bantuan kepada siswa dalam mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi dalam proses kegiatan belajar. Dan dari sinilah perlu adanya suatu program bimbingan dan konseling untuk membantu agar mereka berhasil dalam belajar.
Cukup sekian pemaparan dari saya, sekian dan terimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar