Pembahasan Frustasi

Frustasi, suatu kalimat yang tidak asing terdengar. Beberapa orang dari sekian banyaknya orang mungkin pernah atau sudah merasakan frustasi tersebut.
Tapi sebenarnya apa yang diketahui dari maksud frustasi tersebut?
Dibawah ini saya akan paparkan arti dari kalimat frustasi.
Frustasi dapat diartikan sebagai kekecewaan dalam diri individu yang disebabkan oleh tidak tercapainya keinginan. Dalam pengertian lain, frustasi diartikan sebagai rasa kekecewaan yang mendalam, karena tujuan yang dikehendaki tak kunjung terlaksana. Kegagalan individu dalam mencapai keinginan akan menyebabkan kekecewaan pada diri individu tersebut. Jika kekecewaan tersebut berulang-ulang, dan mengganggu keseimbangan psikisnya, baik emosi maupun tindakannya, berarti individu tersebut berada dalam situasi frustasi.
Frustasi bisa terjadi pada siapa saja, baik tua, muda, bahkan anak kecil sekalipun bisa mengalami frustasi jika berada pada kekecewaan yang berulang. Adapun sumber yang menyebabkan frustasi, mungkin berwujud manusia, benda, peristiwa, keadaan alam dan sebagainya.
Menurut Sarlito Wirawan Sarwono, frustasi terbagi menjadi 3 golongan, yaitu :
1. Frustasi lingkungan, yang disebabkan oleh rintangan terdapat dalam lingkungan.
2. Frustasi pribadi, frustasi yang timbul dari ketidak mampuan individu tersebut mencapai suatu tujuan. Dengan kata lain, frustasi ini timbul karena adanya perbedaan antara keinginan dengan tingkat kemampuannya.
3. Frustasi konflik, frustasi yang disebabkan oleh konflik dari berbagai motif dalam diri seseorang.
Adapun wujud dari cara-cara seseorang dalam mereaksi frustasi itu, diantaranya sebagai berikut.
- Agresi marah, yang biasanya timbul dari tujuan yang hendak dicapai seseorang tetapi mengalami kegagalan. Agresi ini bisa berwujud verbal seperti marah-marah, ataupun non-verbal seperti membanting pintu memecahkan barang-barang ataupun memukul.
- Perasaan tak berdaya, reaksi ini menunjukkan sikap tak berdaya, patah hati, pasif, dan mungkin juga menderita sakit.
- Kemunduran, dalam wujud frustasi bagian ini menunjukkan kemunduran dalam tingkah laku seperti ngompol dan mengisap ibu jari.